widgeo.net

Senin, 17 Februari 2014

Teori-Teori Produktivitas Kerja



a.   Pengertian Produktivitas
Organisasi baik berbentuk perusahaan maupun lainnya akan selalu berupaya agar para anggota atau pekerja yang terlibat dalam kegiatan organisasi dapat memberikan prestasi dalam bentuk produktivitas kerja yang tinggi untuk mewujudkan tujuan yang telah di tetapkan. Menurut Sedarmayanti (2001:57) produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan “ mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini ”.
Produktivitas menurut Budiono (2003:263) adalah perbandingan antara keluaran (output) dan masukkan (input). Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan ekonomi secara keseluruhan. Lebih sederhana maka produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses berlangsung.Sedangkan menurut Siagian (2002:13) produktivitas merupakan kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar–besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan mungkin maksimal. Selain itu produktivitas juga diartikan sebagai suatu cara memanfaatkan secara baik terhadap sumber–sumber dalam memproduksi barang–barang.
Tohardi (2002:448) produktivitas adalah hubungan diantara jumlah produk yang diproduksi dan jumlah sumber daya yang di perlukan untuk memproduksi produk tersebut atau dengan rumusan yang lebih umum yaitu rasio antara kepuasan kebutuhan dengan pengorbanan yang diberikan.Produktivitas dari tenaga kerja di tunjukkan sebagai rasio dari jumlah keluaran yang dihasilkan per total tenaga kerja yang jam manusia (man hours) yaitu jam kerja dipakai unuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (Wignjosoebroto, 2003:7).
Sedarmayanti (2001:57) mengutarakan bahwa produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukkan dalam satuan waktu tertentu.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan (output) dan masukkan (input). Secara khusus produktivitas dapat diartikan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang meliputi peningkatan efisiensi dan kecepatan mengasilkan suatu produk yang merupakan hasil gabungan efektifitas, efisiensi dan keekonomian.
Menurut Ranft (dalam Timpe, 1982:110) adapun ciri – ciri umum dari pekerja yang produktif, yaitu :
1.      Bermotivasi tinggi, motivasi disebut sebagai faktor krisis dan pekerja yang termotivasi dapat atau berada dijalan keproduktivitasan tinggi.
Pengamatan yang khas adalah :
a)  Dapat memotivasi diri sendiri.
b)  Tekun, bekerja secara produktif pada suatu tugas sampai selesai.
c)  Mempunyai kemampuan keras untuk bekerja.
d)  Selalu tepat waktu.
e)  Bekerja efektif walau tanpa pengawasan.
f)   Berorientasi pada sasaran atau tujuan.
2.      Lebih memenuhi kualifikasi pekerjaan, disini dianggap bahwa produktivitas tidak mungkin dicapai tanpa kualifikasi yang benar.
Pengamatan yang khas adalah :
a)  Cerdas dan dapat belajar dengan cepat.
b)  Kreatif dan inovatif artinya memahami pekerjaan.
c)  Kompeten secara professional.
d)  Memiliki catatan prestasi yang berhasil.
e)  Selalu meningkatkan diri.
3.      Mempunyai orientasi pekerjaan yang positif.
a)  Mempunyai kebiasaan kerja yang baik.
b)  Selalu terlibat dalam pekerjaannya.
c)  Cermat, dapat dipercaya dan konsisten.
d)  Menghormati manajemen dan tujuannya.
e)  Luwes dan dapat menyesuaikan diri dengan tujuannya.
4.      Dewasa, kedewasaan adalah atribut pribadi yang dinilai penting untuk memperlihatkan kinerja yang konsisten.
a)  Berintegrasi tinggi dan mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat.
b)  Dapat bekerja efektif, disiplin, percaya diri dan mandiri.
Peningkatan produktivitas tenaga kerja perlu diupayakan karena mempunyai manfaat baik secara makro maupun secara mikro. Secara makro peningkatan produktivias bermanfaat dalam pendapatan masyarakat yang lebih tinggi, tersedianya barang kebutuhan masyarakat yang lebih banyak dengan harga lebih rendah, perbaikan kondisi kerja termasuk jam kerja dan lain – lain. Secara mikro bermanfaat bagi perusahaan yaitu dapat meningkatkan gaji atau upah, memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan semangat kerja, menimbulkan rasa aman ditempat kerja dan lain – lain. Oleh karenanya meningkatkan produktivitas pekerja merupakan suatu keinginan perusahaan.Melalui para manajernya perusahaan berusaha untuk memaksimalkan potensi pekerja.

b.  Dimensi Produktivitas
Menurut Umar (2004) dalam Salinding (2011:35) menyebutkan ada dua dimensi pada produktivitas, yaitu :
1.   Efektivitas
Efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.
2.   Efisiensi
Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input(masukan)dengan realisasi pengguanaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut terlaksana.
Menurut Kusnendi (2011) konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu :
1.   Dimensi individu, melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
2.   Dimensi keorganisasian, melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknisantara masukan (input) dan keluaran (output).

c.   Faktor – Faktor Produktivitas
Menurut Sinungan (2000:23) beberapa faktor yang mempengaruhi Produktivitas kerja secara umum ada delapan faktor yaitu :
  1. Kebutuhan manusia yang meliputi : kuantitas, tingkat keahlian, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, kemampuan, sikap, minat, struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang - kadang jenis kelamin) dari angkatan kerja.
  2. Modal yang terdiri dari modal tetap (mesin, gedung, alat - alat, volume dan standar strukturnya) dan bahan baku (volume dan standar).
  3. Metode atau proses baik tata ruang tugas, penanganan bahan baku penolong dan mesin, perencanaan dan pengawasan produksi, pemeliharan melalui pencegahan, teknologi yang memakai cara alternatif.
  4. Produksi yang meliputi : kuantitas, kualitas, ruangan produksi, struktur campuran, dan spesial produksi.
  5. Lingkungan Organisasi (internal) berupa organisasi dan perencanaan, system manajemen, kondisi kerja (fisik), iklim kerja (sosial), tujuan perusahaan dan hubungannya dengan tujuan lingkungan, sistem insentif, kebijaksanaan personilia, gaya kepemimpinan dan ukuran perusahaan (ekonomi skala).
  6. Lingkungan  Negara (eksternal) seperti: kondisi ekonomi dan perdagangan stuktur sosial  dan politik, polotik, struktur industri, tujuan pengembangan jangka panjang, pengakuan atau pengesahan, kebijaksanaan ekonomi pemerintah (perpajakan dan lain-lain), kebijakan tenaga kerja, energi, kebijakan pendidikan dan latihan, kondisi iklim dan geografis serta kebijakan perlindungan lingkungan.
  7. Lingkungan Internasional (regional) yang terdiri dari kondisi perdagangan dunia, masalah-masalah perdagangan internasional spesialisasi internasional, kebijakan migrasi tenaga kerja, dan standar tenaga kerja.
  8. Umpan balik yaitu informasi yang ada hubungannya dengan timbal balik masukan (input) dan hasil (output) dalam perusahaan, antara perusahaan dengan ruang lingkup negara (internasioanal).
Menurut Simanjuntak dalam Umar (2003) faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah :
a.   Kualitas dan kemampuan fisik pekerja
Kualitas dan kemampuan fisik pekerja dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, motivasi kerja, etos kerja, kemampuan fisik dan latihan.
b.   Sarana pendukung
Digolongkan menjadi dua yaitu :
1.    Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan produksi, sarana dan peralatan produksi yang digunakan, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, suasana dalam lingkungan.
2.    Menyangkut kesejahteraan pekerja yang tercermin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial serta jaminan kelangsungan kerja.
c.   Supra sarana
Supra sarana yaitu sebuah sistem yang digunakan manajemen untuk memaksimalkan dan menciptakan sistem kerja yang optimal yang nantinya akan menentukan tinggi rendahnya produktivitas pekerja dalam sebuah perusahaan, seperti pembagian kerja, memfungsikan manajemen yang ada dan lainnya.
Menurut Balai Pengembangan Produktivitas daerah dalam Umar (2003) ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu :
a.   Sikap kerja.
b.   Tingkat keterampilan.
c.   Hubungan antar tenaga kerja dan pimpinan.
d.   Efisiensi tenaga kerja.
e.   Manajemen produktivitas.
f.    Kewiraswastaan.

d.  Pengukuran Produktivitas Kerja
Menurut Dharma (2004:355) ada standar yang meliputi cara pengukuran atas produktivitas yang mencakup dalam tiga hal, yaitu :
1.   Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan harus dicapai.
2.   Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik atau tidaknya).
3.   Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
Pengukuran produktivitas menurut Sinungan (2000:23) berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda, yaitu:
1.   Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya.
2.   Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses) dengan  lainnya. Pengukuran seperti ini menunjukkan pencapaian secara relatif.
3.   Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik, sebab memusatkan perhatian pada sasaran atau tujuan.

12 komentar:

  1. mas, bisa minta daftar pustaka nya tentang produktivitas kerja ini? Soalnya saya lagi mencari referensi buku2nya utk keperluan tesis sy..kalau bisa, tolong email sy..sebelumnya terimakasih banyak.

    BalasHapus
  2. Salam.. boleh minta daftar pustaka tulisan ini ? Untuk refrensi skripsi saya. Makasih

    BalasHapus
  3. Salam.. boleh minta daftar pustaka tulisan ini ? Untuk refrensi skripsi saya. Makasih

    BalasHapus
  4. Maaf mas boleh minta daftar pustaka dari tulisan maanya? Buat referensi skripsi saya, terimakasih

    BalasHapus
  5. Maaf mas boleh minta daftar pustaka dari tulisan masnya ndak? Buat referensi skripsi saya, terima kasih

    BalasHapus
  6. Mas boleh saya mintak referensinya/ daftar pustaka, terima kasih

    BalasHapus
  7. Mas boleh minta daftar pustakanya untuk referensi skripsi saya

    BalasHapus
  8. assalamualaikum, boleh minta daftar fustaka nya untuk referensi skripsi



    BalasHapus
  9. asslkm wr.wb,....... mohon berkenan daftar pustakanya mas untuk referensi tesis saya

    BalasHapus
  10. Thanks infonya. Oiya, ngomongin produktivitas, ternyata ada loh beberapa hal yang ampuh banget bikin kamu jadi lebih produktif dan bahagia. Cek disini ya: 5 Hal ini bikin kamu lebih produktif dan bahagia, segera lakukan!

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum minta tolong mohon berkenan daftar pustakanya untuk referensi skripsi saya

    BalasHapus