widgeo.net

Senin, 17 Februari 2014

Teori-Teori Kecelakaan Kerja



a.   Pengertian Kecelakaan Kerja
Menurut Syafi’i (2008:28) kecelakaan kerja adalah setiap perbuatan/kondisi, tidak selamat yang direncanakan dan diharapkan yang dapat mengakibatkan kecelakaan yang merintangi atau menanggung jalannya kegiatan. Sedangkan menurut Sugeng (2005) kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.
Kecelakaan kerja secara umum dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1.      Kecelakaan industri (industrial accident) yaitu kecelakaan yang terjadi ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja.
2.      Kecelakaan dala perjalanan (community accident) yaitu kecelakaan yang terjadi diluar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja.
Kecelakaan kerja bukan terjadi tetapi lebih disebabkan karena kelemahan disisi manajemen, pekerja maupun keduanya dan akibat yang ditimbulkan dapat berakibat bagi keduanya. Bagi pekerja, cedera dapat berpengaruh terhadap pribadi, keluarga dan kualitas hidupnya, sedangkan bagi manajemen berupa kegiatan produksi, waktu terbuang untuk penyelidikan dan yang terburuk adalah biaya untuk proses hukum.
Secara umum menurut Hargiyarto (2008) penyebab - penyebab kecelakaan ditempat kerja bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam sebuah rangkaian sebab akibat (cause consequences chain), adapun penyebabnya sebagai berikut :
1.      Kelelahan (fatigue).
2.      Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe working condition).
3.      Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya (pre-cause) adalah kurangnya training.
4.      Karakteistik pekerjaan itu sendiri, hubungan antara karakter pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi fokus bahasan yang cukup menarikdan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work), pekerjaan yang dilakukan secara berulang (short-cycle repetitive work), pekerjaan – pekerjaan yang harus diawali dengan pemanasan prosedural, beban kerja (workload) dan lamanya sebuah pekerjaan dilakukan (workhours) adalah beberapa karakteristik pekerjaan yang dimaksud.
Pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kecelakaan kerja adalah suatu kondisi tak terduga dimana terdapat berbagai kerugian moril maupun materil yang diakibatkan oleh kesalahan sesuatu hal bahkan sampai kehilangan nyawa seseorang, oleh karena itu penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dapat mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja.
b.  Faktor – Faktor Kecelakaan
Teori Heinrich (1931) dalam Lestari (2007:17) menyebutkan bahwa pada setiap kecelakaan yang menimbulkan cedera terdapat lima faktor yang secara berurutan digambarkan sebagai lima domino yang berdiri sejajar, yaitu : kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan kondisi tak aman (hazard), kecelakaan serta cedera. Heinrich mengemukakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kuncinya adalah dengan memutuskan rangkaian sebab-akibat.Misalnya, dengan membuang hazard satu domino diantaranya.
Menurut Peterson (1967) dalam Lestari (2007:18) memodifikasi teori Heinrich dengan mengemukakan teori manajemen yang berisikan lima faktor dalam urutan suatu kecelakaan yaitu : manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian. Birds mengemukakan bahwa usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya dapat berhasil dengan mulai memperbaiki manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Setiap satu kecelakaan berat disertai oleh 10 kejadian kecelakaan ringan, 30 kejadian kecelakaan yang menimbulkan kerusakan harta benda dan 600 kejadian-kejadian hampir celaka. Biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat kecelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung dan biaya tak langsung adalah 1 : 5 – 50.
 Menurut Bennett dalam Santoso (2004) terdapat empat faktor bergerak dalam satu kesatuan berantai yang dapat menyebabkan kecelakaan, yaitu : lingkungan, peralatan, bahaya dan manusia.
Beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan pegawai (Mangkunegara, 2001) diantaranya yaitu :
1.  Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a)     Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
b)     Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c)     Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2.   Pengaturan Udara
a)     Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik.
b)     Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3.   Pengaturan Penerangan
a)     Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b)     Ruang kerja yang kurang cahaya.
4.   Pemakaian Peralatan Kerja
a)     Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b)     Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yang baik.
5.   Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a)     Kerusakan alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
b)     Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, caraberpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko bahaya.
Menurut Dessler (1997) dalam Lestari (2007), ada tiga  alasan dasar kecelakaan di tempat kerja yaitu :
1.      Kejadian yang bersifat kebetulan.
2.      Kondisi tidak aman :
a)     Peralatan pelindung yang tidak memadai.
b)     Peralatan rusak.
c)     Prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau disekitar mesin atau peralatan.
d)     Gudang yang tidak aman, sumpek dan terlalu penuh.
e)     Penerangan yang tidak memadai.
f)      Ventilasi tidak memadai.
3.  Tindakan-tindakan yang tidak aman yang dilakukan karyawan :
a)     Membuang bahan-bahan.
b)     Beroperasi atau bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
c)     Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan baik.
d)     Menggunakan peralatan yang tidak aman.
e)     Menggunakan prosedur yang tidak aman.
f)      Mengambil posisi tidak aman.
g)     Mengangkat secara tidak tepat.
h)     Pikiran kacau, gangguan, penyalahgunaan, kaget, berselisih, dan permainan kasar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar