|
12 Shio - Karakter berdasarkan Zodiak Binatang Cina
Latar
Belakang
(Gemintang.com) Shio adalah simbol binatang cina yang
mewakili 12 siklus tahunan. Mereka mewakili konsep siklus waktu, tidak
seperti konsep waktu Barat yang diwakili dengan bintang-bintang. Kalendar
Bulan Cina dibuat berdasarkan siklus dari bulan, dan dibangun dalam format
berbeda dari kalendar Barat yang berbasiskan Matahari. Dalam kalendar Cina,
awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Cina mengadopsi
kalender barat sejak tahun 1911, meskipun kalendar lunar (berbasiskan bulan)
masih digunakan untuk acara-acara festival seperti Chinese New Year atau yang
lebih dikenal dengan Imlek. Banyak kalendar Cina termasuk yang beredar di Indonesia
mencetak dua versi baik itu kalendar yang berdasarkan matahari dan
penanggalan Cina berdasarkan bulan.
Di Amerika, setiap tahun ditandai
berdasarkan kelahiran Yesus Kristus, sebagai contoh, 1998 berarti 1,998 tahun
setelah kelahiran Kristus. Ini mewakili persepsi linear waktu, dimana waktu
berproses secara garis lurus dari masa lalu masa kini dan masa mendatang.
Dalam adat Cina tradisional, metode penanggalan adalah berdasarkan siklus,
siklus berarti sesuatu terjadi berdasarkan siklus waktu. Metode rakyat yang
populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke
dalam Dua Belas Tanda Binatang. Setiap tahun di tandai dengan nama binatang
atau "shio" sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau,
Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.
Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan
muncul.
Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna
untuk mencari tahu umur seseorang. Daripada menanyakan berapa umur seseorang,
seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut. Ini akan
menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit akal sehat,
kita bisa menghitung umur orang tersebut.
Legenda
Shio
Menurut legenda tradisional Cina, ke dua belas binatang
dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin
dalam siklus pertahunan. Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang
dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan
mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya
termasuk kucing. Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus,
dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya. Namun, ketika hari
dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang
kucing senang sekali tidur sepanjang hari. Maka itu kucing tidak mengikuti
lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.
Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada
si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai. Ketika kerbau sudah
mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus
meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes. Binatang
terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas, oleh karena itu Tikus
menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya
shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga,
menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih
berlanjut sampai sekarang.
|
Senin, 03 Februari 2014
latar belakang dan legenda SHIO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar